Jadi Hidangan Wajib Lebaran, Ini Tips Menyimpan Opor Ayam Agar Tidak Cepat Basi

OPOR AYAM

Lebaran di Indonesia selalu identik dengan kehangatan, kebersamaan, dan tentu saja, hidangan lezat yang memanjakan lidah. Salah satu menu yang tak pernah absen dari meja makan saat Lebaran adalah Opor Ayam. Hidangan ini, dengan cita rasa gurih dari santan dan kekayaan rempah, menjadi simbol kebahagiaan dan kemenangan. Namun, di balik lezatnya Opor Ayam, terdapat tantangan dalam penyimpanan bahan-bahannya. Solusi modern untuk masalah klasik ini datang dari POLYTRON dengan kulkas FlexUp 5 in 1, yang menawarkan ruang penyimpanan 30% lebih luas dibanding kulkas biasanya.

 

 

Opor Ayam tidak hanya sekedar makanan, melainkan bagian dari tradisi yang merayakan kebersamaan dan kehangatan keluarga. Dibuat dari daging ayam yang dimasak dalam santan kental dan rempah pilihan seperti lengkuas, daun salam, dan ketumbar, menu makanan ini menjadi favorit tak hanya karena rasanya yang khas, tapi juga nilai budaya yang dibawanya.

 

Salah satu kunci kelezatan Opor Ayam adalah kesegaran bahan-bahannya. Namun, menyimpan beragam bahan makanan seperti daging ayam, santan, dan rempah-rempah seringkali menjadi tantangan, terutama ketika ruang penyimpanan di kulkas tidak mencukupi. Kulkas konvensional seringkali kurang mampu menampung semua kebutuhan ini, apalagi saat persiapan Lebaran, di mana kebutuhan akan ruang penyimpanan meningkat.

 

Menjawab tantangan tersebut, POLYTRON menghadirkan kulkas 2 pintu FlexUp 5 in 1, solusi penyimpanan bahan makanan dengan kapasitas yang 30% lebih besar dari kulkas biasa. Kulkas berkapasitas 260 liter alias berukuran jumbo ini juga memiliki fitur unggulan yang bisa diubah menjadi 5 pilihan fungsi berbeda.

 

flexup kulkas 2 pintu besar

 

Jadi, kulkas 2 pintu ini punya cooling system normal mode yang artinya, kompartemen bagian atas bisa dimanfaatkan sebagai freezer dan kompartemen bawah sebagai fridge untuk menjaga persediaan makanan dan minuman tetap segar.

 

Fitur cooling system di Polytron Flex Up 5 in 1 ini juga bisa untuk menyimpan daging beku yang akan segera diolah. Tinggal ubah pengaturan Freezer ke Chiller (chiller mode). Mau menyimpan dessert biar tetap segar, juga bisa banget! Tinggal ubah pengaturan dari Freezer ke Fridge (fridge mode).

 

Pengaturan Freezer juga bisa diubah ke Super Freezer buat menyimpan es di kulkas dalam jumlah yang banyak (super freezer mode). Masih ada lagi teknologi canggih yang ditawarkan Polytron Flex Up 5 in 1. Dengan mode normal, Polytron Flex Up 5 in 1 bisa diatur penggunaan daya listrik yang paling hemat (energy saving mode).

 

BACA JUGA: AC Konvensional vs AC Smart: Mana yang Lebih Baik untuk Rumahmu?

 

Dengan menggunakan kulkas FlexUp 5 in 1, penyimpanan bahan-bahan menjadi lebih terorganisir dan higienis. Ruang yang luas memungkinkan untuk penyimpanan dalam jumlah besar, menjaga kesegaran bahan lebih lama dan menghindari risiko kontaminasi aroma. Fitur rak yang bisa diatur posisinya juga memudahkan pengelolaan ruang sesuai dengan kebutuhan, memastikan semua bahan mudah diakses saat akan digunakan.  #QualityThatMatters.

 

Tips Menyimpan Opor Ayam Agar Tidak Cepat Basi

Menyimpan opor ayam agar tidak cepat basi memerlukan teknik yang tepat agar hidangan ini dapat bertahan lebih lama tanpa mengurangi cita rasanya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

  1. Dinginkan Terlebih Dahulu: Sebelum menyimpan opor ayam di dalam kulkas, biarkan terlebih dahulu hingga mencapai suhu ruangan. Panas yang tersisa dapat menyebabkan kondensasi di dalam wadah penyimpanan, yang berpotensi mempercepat pertumbuhan bakteri.
  2. Pilih Wadah yang Tepat: Gunakan wadah kedap udara untuk menyimpan opor ayam. Pastikan wadah bersih dan kering sebelum digunakan. Wadah kedap udara dapat mencegah opor ayam dari kontaminasi silang dan menjaga kelembapannya.
  3. Bagi dalam Porsi Kecil: Membagi opor ayam ke dalam beberapa wadah kecil dapat membantu dalam hal efisiensi penyimpanan. Selain itu, hal ini memungkinkan kamu untuk mengeluarkan hanya jumlah yang dibutuhkan untuk dikonsumsi, mengurangi risiko opor ayam menjadi basi karena berulang kali dihangatkan.
  4. Simpan di Kulkas atau Freezer: Untuk konsumsi dalam jangka waktu dekat, simpan opor ayam di kulkas. Jika ingin menyimpan lebih lama, sebaiknya dibekukan. Opor ayam yang disimpan di freezer dapat bertahan beberapa minggu hingga beberapa bulan.
  5. Perhatikan Suhu Penyimpanan: Pastikan suhu kulkas berada di bawah 4°C dan freezer di bawah -18°C. Suhu yang tepat ini dapat memperlambat pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan opor ayam cepat basi.
  6. Pemanasan yang Benar: Saat akan mengonsumsi opor ayam yang telah disimpan, pastikan untuk memanaskannya hingga suhu internalnya mencapai 74°C. Ini membantu membunuh bakteri yang mungkin telah berkembang selama penyimpanan.
  7. Hindari Kontaminasi: Gunakan sendok atau alat pengambil makanan bersih setiap kali mengambil opor ayam dari wadahnya. Kontaminasi silang dapat terjadi melalui alat yang sudah digunakan untuk makanan lain atau yang belum dicuci bersih.

 

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat mempertahankan kesegaran dan cita rasa opor ayam untuk dinikmati lebih lama. Penting untuk selalu memeriksa kondisi opor ayam sebelum mengonsumsinya, terutama jika telah disimpan selama beberapa hari, untuk memastikan bahwa hidangan tersebut masih aman untuk dikonsumsi.

 

BACA JUGA: 4 Kegiatan Seru Saat Menunggu Buka Puasa, Bikin Waktu Terasa Cepat!

 

Lebaran tanpa Opor Ayam ibarat perayaan tanpa kehangatan keluarga. Kehadiran kulkas FlexUp 5 in 1 dari POLYTRON dengan ruang penyimpanan yang luas menjadi solusi bagi setiap rumah tangga untuk menyimpan bahan makanan dengan lebih baik, menjaga kesegaran dan kualitas bahan Opor Ayam. Dengan demikian, tradisi menyajikan Opor Ayam sebagai hidangan utama saat Lebaran dapat terus dilestarikan. kehangatan, kebersamaan, dan kebahagiaan keluarga di hari yang spesial ini semakin terasa dengan kehadiran hidangan spesial yang berkualitas.