Pada dasarnya, tujuan mencuci baju adalah untuk menghilangkan virus dan bakteri setelah dipakai seharian. Selain itu, mencuci baju dapat membuatnya harum kembali dan lebih nyaman dipakai. Namun, terkadang timbul kejadian yang cukup membuat hati terasa jengkel, yaitu baju yang bau apek. Pasti kamu merasa bete, kan, jika ternyata baju kamu bau apek? Apalagi jika kamu akan menggunakannya untuk acara penting, seperti dinner, reuni, dan acara lainnya.
Bau apek pada pakaian tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi juga menjadi tempat berkembang biaknya virus dan bakteri. Meskipun sudah dicuci dengan detergen, kadang-kadang bau apek tetap saja tidak hilang. Berbagai faktor bisa menjadi penyebab bau apek pada pakaian. Yuk, kenali faktor-faktor penyebab bau apek pada pakaian kamu!
- Tidak segera menjemur pakaian yang sudah dicuci
Hayo, siapa di sini yang suka lupa untuk segera menjemur pakaian setelah dicuci? Masih banyak yang lupa untuk menjemur langsung karena sibuk mengerjakan pekerjaan rumah lainnya atau merendam pakaian dengan pewangi. Padahal, kebiasaan tersebut justru bisa menyebabkan bau apek pada pakaian. Oleh karena itu, setelah selesai dicuci, segeralah jemur pakaian agar tidak menimbulkan bau apek.
- Menggunakan detergen terlalu banyak atau terlalu sedikit
Mungkin masih banyak yang berpikir bahwa menggunakan lebih banyak detergen dapat membuat pakaian lebih bersih dan wangi. Namun, pada kenyataannya adalah penggunaan detergen yang telalu banyak dapat meninggalkan residu pada pakaian, sehingga menimbulkan bau tidak sedap karena residu yang berkembang menjadi bakteri. Kemudian, banyak juga yang menggunakan detergen terlalu sedikit karena ingin menghemat penggunaan detergen. Penggunaan detergen terlalu sedikit justru tidak dapat membersihkan pakaian secara maksimal. Pakaian kotor dapat menjadi sarang bagi bakteri dan virus untuk berkembang. Pada ujungnya harus mencuci ulang pakaian karena bau apek dan jadi menggunakan lebih banyak detergen. Oleh karena itu gunakanlah detergen secukupnya. Melansir The Spruce, jumlah sabun yang tepat digunakan untuk alat pencuci standar yaitu menggunakan 2 sendok makan detergen. Sementara untuk mesin cuci efisiensi tinggi, membutuhkan sekitar 1 sendok teh pembersih.
- Pakaian tidak kering sepenuhnya
Salah satu faktor umum penyebab bau apek pada pakaian adalah kurangnya proses pengeringan yang sempurna. Pakaian yang tidak benar-benar kering dapat menjadi sarang bagi bakteri dan jamur yang menyebabkan aroma tidak sedap. Namun, terkadang kondisi cuaca yang tidak menentu, terutama saat musim hujan, dapat menjadi penyebab lainnya. Kondisi lembab dan minimnya sinar matahari saat musim hujan membuat pakaian sulit untuk kering sepenuhnya. Jadi, pastikan pakaian yang sudah dicuci dan dijemur benar-benar kering sebelum disimpan di lemari dan digunakan kembali.
Untuk mengatasi masalah ini, gunakanlah mesin cuci yang mampu mengeringkan secara sempurna seperti Mesin Cuci Front Loading Wonderwash PFL 1105H. Dengan mesin cuci serta pengering pakaian ini, kamu bisa mencuci dan mengeringkan pakaian secara langsung setelah dicuci, tanpa perlu khawatir akan kelembaban yang menyebabkan bau apek. Mesin cuci Front Loading Polytron dilengkapi dengan teknologi 100% Optimal Drying, sehingga pakaian kamu akan kering sepenuhnya dan bebas dari bau apek. Selain itu, mesin cuci ini juga dilengkapi dengan fitur uap panas 90°C, sehingga pakaian akan lebih bersih dan bebas dari virus, bakteri, dan kuman.
BACA JUGA: Tetap Nyaman Tanpa Boros: Tips Menggunakan AC Inverter yang Gak Bikin Kantong Bolong
Tidak hanya itu, mesin cuci pengering pakaian ini juga dapat membantu kamu menghemat biaya. Dengan biaya kurang dari Rp 90,- per baju atau Rp 800,- per Kg, kamu bisa mencuci dan mengeringkan pakaian dengan lebih efisien. Dengan begitu, tidak akan ada lagi bau apek yang mengganggu, semuanya bisa teratasi dengan mesin cuci Front Loading Wonderwash. #QualityThatMatters
BACA JUGA: Polytron Hadirkan Kulkas FlexUp 5in1: Penyimpanan Lebih Besar, Makanan Lebih Segar