Baterai Motor Listrik Bermasalah? Kenali Penyebab dan Estimasi Biaya Penggantiannya

penyebab motor listrik rusak

Motor listrik telah menjadi pilihan populer di kalangan pengendara yang peduli terhadap lingkungan, mengingat keunggulannya dalam hal emisi rendah dan efisiensi energi. Dalam komponen motor listrik, baterai menjadi hal yang krusial sehigga perlu untuk diperhatikan.

Seperti pada komponen kendaraan lainnya, baterai motor listrik juga bisa mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu. Baterai yang rusak dapat menjadi kendala yang merepotkan. Artikel ini membahas penyebab kerusakan baterai motor listrik dan biaya penggantian. Faktor-faktor yang umumnya menyebabkan kerusakan dibahas secara rinci, termasuk perkiraan biaya penggantiannya.

Dengan memahami penyebab masalah dan memperkirakan biaya yang terlibat, pembaca dapat membuat keputusan untuk mempertimbangkan memilih motor listrik yang menjamin kendala pada baterainya sehingga tidak menimbulkan beban keuangan yang tak terduga di kemudian hari.

Baca juga: Kini Dealer Motor Listrik POLYTRON EV Ada di Kotamu, Berikut Ini Alamatnya!

Mengapa Baterai Motor Listrik Dapat Rusak?

Pada umumnya, semua baterai lithium mempunyai masa usia pakai yang nantinya akan mengalami degradasi (drop). Baterai motor listrik sendiri umumnya menggunakan sel lithium-ion atau lifepo4. Apa saja hal yang bisa menyebabkan baterai rusak? Yuk Simak selengkapnya!

  1. Siklus Pengisian dan Pengosongan Berlebihan (Overcharging/Overdischarging): Jika baterai terlalu sering diisi daya melebihi kapasitas maksimum atau diosongkan hingga level yang sangat rendah. Hal ini dapat merusak sel baterai dan mengurangi umur pakai baterai.
  2. Suhu Ekstrem: Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat merusak kinerja baterai. Pemanasan berlebihan selama pengisian atau penggunaan dapat menyebabkan degradasi baterai.
  3. Penggunaan yang Intensif atau Pemakaian Berat: Motor listrik yang digunakan secara intensif, seperti penggunaan dalam kondisi lalu lintas berat atau beban berat, dapat meningkatkan keausan baterai.
  4. Umur Pakai (Aging): Semua baterai memiliki umur pakai terbatas. Setelah jumlah siklus pengisian dan pengosongan tertentu, kapasitas baterai akan mulai menurun.
  5. Ketidakseimbangan Sel: Ketidakseimbangan kapasitas antara sel-sel individu dalam baterai dapat terjadi, menyebabkan beberapa sel mengalami stres lebih tinggi daripada yang lain.
  6. Arus Lebih (Excessive Current): Arus yang melebihi batas yang ditentukan untuk baterai dapat menyebabkan pemanasan berlebih dan merusak sel baterai.
  7. Kondisi Lingkungan yang Tidak Sesuai: Faktor-faktor lingkungan, seperti kelembaban ekstrem atau paparan air, dapat merusak baterai. Juga, baterai yang disimpan dalam kondisi terlalu panas atau dingin dapat mengalami kerusakan.
  8. Penggunaan Perangkat Lunak yang Tidak Tepat: Beberapa motor listrik memiliki sistem manajemen baterai (Battery Management System/BMS). Penggunaan perangkat lunak yang tidak sesuai atau kurang tepat dapat menyebabkan ketidakseimbangan sel atau overcharging.
  9. Kualitas Baterai yang Rendah: Baterai yang kurang berkualitas atau tidak sesuai dengan spesifikasi motor listrik dapat mengalami kerusakan lebih cepat.
  10. Kondisi Fisik yang Tidak Baik: Goncangan atau benturan berlebih pada baterai dapat merusak struktur internal dan sel baterai.

Perkiraan Biaya Penggantian Baterai

Biaya penggantian baterai bervariasi, tergantung berdasarkan beberapa faktor, seperti merek, model, dan kapasitas baterai. Secara umum, biaya penggantian baterai dapat berkisar antara Rp7.000.000 hingga Rp18.000.000 (harga bervariasi tergantung pada besaran Kwh).

Penting untuk diingat bahwa biaya tersebut mungkin tidak hanya melibatkan baterai itu sendiri, tetapi juga biaya pemasangan serta kemungkinan biaya tambahan terkait. Selalu lakukan pengecekan harga dari berbagai sumber sebelum membuat keputusan, dan pertimbangkan opsi baterai pengganti dari pihak ketiga yang mungkin lebih terjangkau.

Salah satu merek motor listrik yang tidak perlu khawatir tentang kerusakan baterai adalah POLYTRON. Pada motor listrik Besutannya, POLYTRON Fox-R, POLYTRON menawarkan skema sewa baterai (battery subscription). Pengguna hanya perlu membayar Rp200.000 per bulan. Jika baterai mengalami kerusakan, POLYTRON akan menggantinya dengan unit baterai yang baru. “Sewa baterai ini sangat membantu pengguna motor listrik POLYTRON untuk meminimalisir beban biaya penggantian baterai di masa depan,” ucap Christoper A. Wirawan, selaku Business Development POLYTRON.

Jadi, penting bagi kita mengetahui faktor-faktor yang dapat memengaruhi kesehatan baterai sehingga kita dapat mengambil tindakan untuk meminimalkan risiko yang mungkin akan terjadi. Kesadaran akan estimasi biaya yang mungkin diperlukan dapat memberikan pandangan yang jelas bagi Anda untuk mempertimbangkan memilih motor listrik POLYTRON Fox-R. Dengan demikian, Anda bisa lebih tenang dan bebas khawatir saat menghadapi permasalahan pada motor listrik Anda.

Baca juga: Perjalanan Bebas Khawatir! Ini 3 Persiapan Sebelum Touring dengan Motor Listrik